Kecamatan Wasuponda Kab. Luwu Timur Minim SDM..!

Doc.Foto (Sumber : Lsm Gempa Indonesia Luwu Timur)

Garismerah, Luwu Timur - Minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Pemerintahan Kec. Wasuponda semakin memperlihatkan lemahnya sistem partisipasi masyarakat. 


Hasil Pantauan Lsm Gempa Indoesia Luwu Timur, Dalam pengelolaan organisasi desa Di beberapa desa, pengurus Karang Taruna dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) dijabat oleh orang yang sama, tanpa adanya pelibatan warga baru dalam kepengurusan.


Yang lebih memprihatinkan, pemerintah desa juga tidak membuka ruang bagi masyarakat untuk ikut serta dalam proses pemilihan maupun pengelolaan kedua lembaga tersebut. Akibatnya, organisasi desa seolah menjadi milik segelintir orang, sementara warga lainnya hanya menjadi penonton.


“Kami tidak pernah diberi kesempatan untuk terlibat, padahal banyak anak muda dan warga lain yang siap berkontribusi. Tapi pemerintah desa seakan menutup diri, hanya orang-orang tertentu saja yang selalu dipilih,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya Kepada Kepada Lsm Gempa Indonesia. Selasa 18/02/2025.


Doc.Foto (Sumber : Lsm Gempa Indonesia Luwu Timur)

Minimnya keterlibatan masyarakat dikhawatirkan berdampak buruk pada transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa. Dengan satu orang menguasai dua jabatan strategis, risiko konflik kepentingan semakin besar. Warga juga menyoroti kemungkinan adanya kurangnya pengawasan dan distribusi kewenangan yang tidak seimbang.


“Saat pengelolaan keuangan Karang Taruna dan BUMDesMa ditangani oleh orang yang sama, siapa yang mengawasi? Harusnya ada pemisahan tugas dan pelibatan lebih banyak warga agar pengelolaan dana lebih transparan,” tambah seorang tokoh masyarakat setempat Kepada Pihak Lsm Gempa Indonesia.


Sejumlah pihak mendesak agar pemerintah desa segera membuka ruang partisipasi yang lebih luas dengan melakukan musyawarah terbuka untuk pemilihan pengurus lembaga desa. Selain itu, perlu ada kebijakan yang membatasi rangkap jabatan agar organisasi desa dikelola lebih profesional dan adil. 


Terkait Hal ini Ketua DPD LSM Gempa Indonesia Kab. Luwu Timur Fadel Anzar  angkat bicara. 


"Sebagai lembaga sosial kontrol terkait permasalahan ini kami juga pernah melakukan audiens dengan pihak pemerintah kecamatan tahun lalu, dan kami menganggap kepengurusan BUMDESMA yang saat ini tidak jelas dan juga pengelolaan yg sempat mangkrak kami menganggap bahwa Ketua bumdesma yg juga menjabat sebagai ketua karang taruna desa tabarano tersebut gagal dalam melaksanakan tugas " Jelasnya Fadel ke Media Ini.


Lanjut, "Kami juga mempertanyakan eksistensi pemerintah kecamatan dimana sebagai instansi pembina dan pengawasan pemerintah Desa tidak peka terhadap persoalan ini. Bagaimana bisa melakukan pengembangan ketika seorang yg menjabat di dua lembaga juga menghabiskan waktu nya sehari-hari sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan swasta. Harapan kami mudah-mudahan pemerintah kecamatan dapat cepat mendapatkan hidayah dan melihat situasi ini" Tambah fadel anzar


Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa terkait keluhan warga. Masyarakat berharap ada perubahan nyata dalam sistem pemerintahan desa, di mana keterbukaan dan pelibatan publik menjadi prioritas utama demi terciptanya tata kelola desa yang lebih baik, Tutupnya. 

Lp          : Lsm Gempa Indonesia Luwu Timur

Editor    : Tim Redaksi

Catatan : Terkait Hal ini Media Garismerah.id selalu membuka ruang sebagai Hak Jawab.


Lanjut Baca : 

Holding Statement Pt. Vale Indonesia Terbaik, Penerapan Dilapangan Buruk Diduga Sebut Bupati Tidak Ada Gunanya.