Lagi, Pemuda Sinjai Borong Mengecam Keras Aktivitas Tambang di Wilayahnya, Soroti Dampak Lingkungan dan Sosial

Doc. Ales, Pemuda pemerhati lingkungan dan sosial di Kecamatan Sinjai Borong
Garismerah
| Sinjai
-Terkait rencana kegiatan penambangan emas di Kecamatan Sinjai Borong disinyalir tak lama lagi berjalan secara masif. 

Sebagaimana yang baru-baru ini diungkapkan oleh salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai, Arifuddin, Dapil 3 Sinjai Selatan - Sinjai Borong yang disampaikan saat rapat gabungan komisi di ruang rapat pimpinan DPRD Sinjai. Senin, (16/6/2025).

Sehingga hal itu direspon oleh sejumlah aktivis lingkungan dan Pemuda salah satunya pemuda Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Ia menyuarakan penolakannya terhadap rencana eksploitasi tambang di wilayahnya dengan tegas mengecam aktivitas pertambangan yang dinilai merusak alam dan mengancam/berdampak terhadap mata pencaharian warga.

Hal tersebut disampaikan, Ales, mengecam dan menolak keras adanya aktivitas tambang di wilayahnya

Menurutnya dampak dari tambang bukan hanya soal kerusakan lingkungan, seperti hutan gundul, air tercemar, dan tanah longsor, tetapi juga menyangkut kehidupan sosial masyarakat.

Ia menyebut, hadirnya tambang berpotensi menyebabkan konflik horizontal, penggusuran lahan pertanian, hingga hilangnya sasaran kerja secara mandiri oleh para petani.

"Hari ini kami Bersuara atas keresahan  Aktivitas Tambang di wilayah kami, Pemuda hari ini tidak boleh diam! Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami menolak kehancuran yang dibungkus atas nama investasi," ungkapnya Ales, Senin (16/06/2025).

Diketahui, aksi penolakan tambang di Sinjai bahkan kian mendapat dukungan dari berbagai elemen aktivis lingkungan, Mahasiswa,masyarakat, dan petani.

Bahkan mereka mendesak pemerintah untuk mencabut izin usaha pertambangan (IUP) dan segera melakukan audit lingkungan secara terbuka. (Tim/*).