Garismerah, Makassar Sulsel - Beberapa kejadian yang berada di UINAM membuat kita para mahasiswa sangat kecewa dengan Rektor yang dimana sebagai pimpinan tertinggi di UINAM, Mulai dari demokrasi yang dibatasi, Mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di pukuli.
Terlebih lagi yang sangat membuat malu adalah percetakan uang palsu dengan jumlah yang sangat besar berada di perpustakaan UINAM itu sendiri.
Sampai hari ini kami mahasiswa masih sangat mempertanyakan, kenpa Rektor tidak tau bahwasanya selama ini ada mesin percetakan uang di dalam perpustakaan UINAM, Kata Agung Senin 23/12/2024.
Sedangkan mesin itu sendiri terbilang sangat besar, dan mesin itu mestinya lewat gerbang tidak mungkin langsung ada dalam gedung perpustakaan, kenapa tidak ada satupun satpam yang melihat alat itu pada saat di angkat masuk ke gedung perpustakaan UINAM?
Jika mahasiswa berkegiatan, baik itu kegiatan kecil maupun kegiatan besar, selalu ketahuan sama satpam, tambahnya.
Hal tersebut sangat tidak masuk akal, Rektor selalu mengucapkan pada pidatonya, jangan rusak almamater uinam, karena kita adalah kampus yang berbasis islam, tapi kenapa rektor itu sendiri merusak citra kmpus uinam, dengan adanya percetakan uang palsu di dalam gedung kampus uinam. terangnya.
Lanjut, Tentunya ucapan itu kembali ke Rektor UINAM selaku pimpinan tertinggi di kampus, yang dimana dengan adanya mesin pencetak uang palsu di dalam Kampus, telah mencoreng nama baik kampus serta merusak citra UINAM sebagai kmpus yang berbasis islam.
"Dengan hal tersebut kami meminta Rektor UINAM untuk Mudur secara terhormat, selaku pimpinan tertinggi di kampus yang kami cintai ini, dimana diduga tidak becus dalam memimpin"
Dengan beberapa kejadian yang sangat memalukan, diantaranya pembatasan demokrasi, mahasiswa di pukuli pada saat menyampaikan aspirasi di kampus, dan yang paling gila dengan adanya mesin percetakan uang palsu di dalam gedung perpustakaan uinam itu sendiri. Tutupnya. Red/Gm.