Orang Tua Murid Desak Inspektorat Gowa Audit LPJ Kepala Sekolah SD dan SMP Se-Kabupaten Gowa Terkait Analis Sidik Jari Program Brain Evo



Garismerah, Gowa – Terkait viralnya pemberitaan  terkait  Analisa Sidik Jari  Brain Evo, Bapak RA (inisial) salah satu orang tua siswa SD Yang enggan disebut namanya di Kab.Gowa angkat bicara.


Kepada media ini Bapak (RA) mengatakan Analisa Sidik Jari Program BrainEvo yang menggunakan Dana BOS dan  asas manfaatnya di Dunia Pendidikan tidak dirasakan seluruh siswa secara menyeluruh, saya selaku orang tua siswa baru tahu tentang kegiatan ini setelah muncul di Media Katanya, Jum'at 21 /02/2025.


Bapak (RA) mendesak Inspektorat Kabupaten Gowa untuk segera mengaudit Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Gowa terkait pelaksanaan program Asesmen Brainevo.


Desakan ini muncul setelah mencuatnya Analisa Sidik Jari BrainEvo yang dinilai tidak  terlalu bermanfaat  dirasakan oleh siswa maupun orang tua, Lebih baik Dana tersebut dipakai untuk kepentingan yang lebih baik seperti pemeliharaan ruang kelas dan belanja alat-alat perlengkapan sekolah dll, Paparnya.


Lanjut, Program ini diklaim sebagai inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi, tetapi justru menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan tak ketinggalan orang tua siswa, apalagi melihat harga yang tidak wajar senilai Rp.350.000 per Siswa.


"Kami meminta Inspektorat Gowa untuk turun tangan melakukan audit investigasi menyeluruh terhadap penggunaan anggaran program Brainevo di seluruh SD dan SMP di Gowa. Jangan sampai dana yang seharusnya digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan justru disalahgunakan, karena Harga Asesmen Brainevo sangat mahal RP.350.000 per Siswa " Tegasnya..


Dari laporan yang diterima Garismerah.id, sejumlah kepala sekolah diduga mengalami kesulitan dalam menyusun LPJ karena minimnya transparansi dalam pengelolaan dana program tersebut. 


Bahkan, ada indikasi bahwa beberapa sekolah menerima tekanan agar segera menyelesaikan administrasi keuangan meskipun belum ada kejelasan terkait mekanisme pelaporannya.


Dugaan ketidakwajaran harga ini juga menjadi perhatian bagi para aktivis sosial dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Gowa, Mereka berharap adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan agar program yang bertujuan meningkatkan kualitas belajar-mengajar, Terkesan justru menjadi ajang bisnis yang merugikan Anggaran Negara . Red/AN


Lanjut Baca :

 Program Analisa Sidik Jari Perusahaan Brainevo di Sekolah Kabupaten Gowa Dinilai Buang-buang Anggaran, Rp.350.000/ Siswa. 


Pihak Brain Evo Klarivikasi Pemberitaan Program Analisa Sidik Jari di Kab. Gowa