Penutupan Kemah Pemasyarakatan Bangun Karakter, Eratkan Kebersamaan

 


Garismerah, Makassar – Kegiatan Kemah Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar secara resmi ditutup pada Sabtu (20/9). Penutupan kegiatan dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan, dengan disaksikan seluruh peserta kemah dan jajaran pemasyarakatan.


Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, beserta jajaran, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan. Kehadiran para pimpinan pemasyarakatan tersebut menjadi wujud dukungan terhadap pembinaan generasi muda melalui kegiatan kepramukaan.


Dalam sambutannya, Ketua Kwarda Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Beliau menekankan bahwa kepramukaan merupakan sarana strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berdisiplin, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.


“Gerakan pramuka adalah wadah pendidikan nonformal yang dapat menanamkan nilai kebersamaan, persaudaraan, dan semangat pengabdian. Kehadiran kegiatan ini di lingkungan pemasyarakatan merupakan langkah positif yang patut diapresiasi,” ujarnya.


Senada dengan itu, Kakanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, menegaskan pentingnya kegiatan pramuka sebagai media pembinaan mental dan kedisiplinan.


“Melalui Kemah Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan, kita membangun sinergi positif dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya terampil, tetapi juga berintegritas dan berdaya saing,” ungkapnya.


Rangkaian acara penutupan turut diramaikan dengan pentas seni dan penampilan kreasi peserta yang menampilkan bakat serta kreativitas generasi muda pramuka. Suasana kebersamaan yang terjalin selama kegiatan semakin mempererat solidaritas antar peserta.


Dengan ditutupnya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama kemah, yakni disiplin, kebersamaan, dan semangat pengabdian, dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh peserta maupun jajaran pemasyarakatan yang mendukung pelaksanaannya. Red/gm